Seiring berkembangnya kebutuhan bisnis, banyak perusahaan menggunakan integrasi API Accurate Online untuk menghubungkan sistem akuntansi dengan aplikasi lain, seperti software POS, e-commerce, CRM, atau sistem internal perusahaan. Integrasi ini memang sangat membantu dalam otomasi data. Namun, pada kondisi tertentu, Anda mungkin perlu menonaktifkan integrasi, baik karena pergantian aplikasi, uji coba sistem, hingga keamanan data.
Pada artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu integrasi API Accurate Online, mengapa integrasi perlu dinonaktifkan, serta langkah-langkah dan hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan penonaktifan agar tidak menimbulkan masalah pada data akuntansi.
Mengenal Integrasi API di Accurate Online
API (Application Programming Interface) Accurate Online memungkinkan pertukaran data secara otomatis antara Accurate dengan aplikasi pihak ketiga. Melalui API ini, data seperti penjualan, persediaan, hingga pembayaran dapat langsung tercatat tanpa input manual.
Meskipun sangat efisien, integrasi API juga perlu dikelola dengan baik. Jika dibiarkan aktif tanpa pengawasan, integrasi yang tidak lagi digunakan berpotensi menimbulkan data ganda, kesalahan pencatatan, atau bahkan risiko keamanan.
Alasan Perlu Menonaktifkan Integrasi API
Ada beberapa alasan umum mengapa pengguna Accurate Online perlu menonaktifkan integrasi, antara lain:
- Aplikasi pihak ketiga sudah tidak digunakan
- Integrasi masih dalam tahap uji coba dan ingin dihentikan
- Terjadi kesalahan sinkronisasi data
- Pergantian vendor atau sistem operasional
- Menjaga keamanan akses data perusahaan
Dengan memahami alasan ini, Anda dapat menentukan waktu yang tepat untuk menonaktifkan integrasi tanpa mengganggu proses bisnis.
Cara Menonaktifkan Integrasi Melalui API Accurate Online
Apabila Anda memanfaatkan fitur API Accurate Online, namun setelahnya Anda ingin menonaktifkan atau hapus integrasinya, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Ke menu Accurate Store yaitu melalui menu Pengaturan.

2. Lalu ke “Aplikasi Saya” dan cari Integrasi API yang akan dinonaktifkan atau dihapus integrasinya.

3. Kemudian klik “Uninstall” pada Integrasi API yang dimaksud.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menonaktifkan Integrasi
Sebelum menonaktifkan integrasi API, pastikan Anda memperhatikan beberapa hal berikut:
- Pastikan tidak ada transaksi penting yang sedang berjalan
- Lakukan pengecekan data terakhir yang masuk
- Backup data jika diperlukan
- Koordinasikan dengan tim IT atau vendor aplikasi terkait
Hal ini penting untuk mencegah kehilangan data atau ketidaksesuaian laporan keuangan.
Dampak Setelah Integrasi Dinonaktifkan
Setelah integrasi API dinonaktifkan, seluruh transaksi harus dicatat secara manual atau melalui sistem lain yang masih terhubung. Oleh karena itu, pastikan alur kerja baru sudah dipahami oleh tim operasional agar tidak terjadi keterlambatan pencatatan. Di sisi lain, penonaktifan integrasi juga dapat membuat sistem lebih stabil dan terkontrol, terutama jika integrasi sebelumnya sudah tidak relevan.
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
Kesalahan yang sering terjadi adalah menonaktifkan integrasi tanpa mengetahui aplikasi mana saja yang masih aktif menggunakan API tersebut. Akibatnya, operasional bisa terganggu karena data tidak lagi masuk secara otomatis. Pastikan bahwa Anda selalu mengecek daftar integrasi secara berkala di Accurate Online.
Ikuti Pelatihan Accurate Online di Szeto Accurate Consultant
Mengelola integrasi API di Accurate Online membutuhkan pemahaman yang tepat agar data tetap aman dan laporan keuangan akurat. Jika Anda ingin memahami fitur-fitur Accurate Online secara menyeluruh, Anda dapat mengikuti pelatihan bersama Szeto Accurate Consultant. Segera hubungi customer service kami sekarang dan tingkatkan kemampuan Anda dalam mengelola Accurate Online secara profesional dan aman.











