Menampilkan Penjualan Barang = 0 di Laporan Accurate 5

Dalam mengelola bisnis, laporan penjualan menjadi salah satu acuan utama untuk mengambil keputusan. Namun, tidak jarang pengguna ingin mengetahui data penjualan barang yang nilainya nol atau tidak ada transaksi. Fitur ini cukup penting karena membantu perusahaan mengevaluasi stok barang yang tidak laku atau jarang terjual. Di Accurate 5, Anda bisa menampilkan data tersebut secara mudah lewat pengaturan laporan. 

Artikel ini akan membahas mengenai mengapa data penjualan barang = 0 penting, serta bagaimana cara menampilkannya di laporan Accurate 5.

Pentingnya Menampilkan Penjualan Barang = 0

Menampilkan barang dengan penjualan nol bukan hanya sekadar informasi tambahan, melainkan memiliki manfaat nyata, seperti:

• Evaluasi produk: mengetahui barang mana yang tidak bergerak dalam periode tertentu.
• Efisiensi gudang: mengurangi risiko penumpukan stok barang yang tidak laku.
• Strategi penjualan: menjadi acuan untuk tim marketing dalam membuat promosi, diskon, atau bundling produk.
• Pengendalian biaya: membantu mencegah modal terikat pada produk yang tidak produktif.

Dengan Accurate 5, semua ini bisa dilakukan tanpa perlu membuat laporan manual tambahan.

Cara Menampilkan Penjualan Barang = 0 di Accurate 5

Berikut langkah-langkah sederhana untuk menampilkan data penjualan barang dengan nilai nol di laporan:

1. Buka Laporan Sales By Item, kemudian tentukan parameter tanggal atas barang / jasa yang tidak terjadi penjualan pada periode yang ditentukan. Dari Selected Column and Filter centang bagian Item No dan Total Data, lalu pindahkan agar Item No ada di bagian paling atas di atas Item Description dengan klik panah merah ke atas. Kemudian klik OK.

2. Setelah tampil, klik Designer masuk tab Data, klik IBX lalu tekan F11 dan pilih SQL.

3. Edit SQL-nya :

• Pada bagian “SELECT” ubah “GET_ITEMHASSALES_ITEMNO.ITEMNO COLUMNVALUE_1” jadi “i.ITEMNO COLUMNVALUE_1”
• Pada bagian “SELECT” ubah “GET_ITEMHASSALES_ITEMNO.ITEMDESCRIPTION COLUMNVALUE_2,” jadi “i.ITEMDESCRIPTION COLUMNVALUE_2,”
• Ubah baris “FROM” jadi “FROM ITEM i”
• Ubah baris setelah “FROM” (“GET_ITEMHASSALES(:PARAMDATE1, :PARAMDATE2) GET_ITEMHASSALE”) jadi “LEFT OUTER JOIN GET_ITEMHASSALES(:PARAMDATE1, :PARAMDATE2) GET_ITEMHASSALE on i.ITEMNO=GET_ITEMHASSALE.ITEMNO”
• Ubah baris “INNER JOIN ITEM GET_ITEMHASSALES_ITEMNO ON GET_ITEMHASSALES.ITEMNO=GET_ITEMHASSALES_ITEMNO.ITEMNO” jadi “LEFT OUTER JOIN ITEM GET_ITEMHASSALES_ITEMNO ON GET_ITEMHASSALES.ITEMNO=GET_ITEMHASSALES_ITEMNO.ITEMNO”
• Ubah baris “AND ((GET_SALESPERITEM.SALESAMOUNT<>0) OR (GET_SALESPERITEM.SALESQTY<>0))” jadi “AND ((GET_SALESPERITEM.SALESAMOUNT is null) OR (GET_SALESPERITEM.SALESQTY is null)) AND (i.ISROOT=0 OR i.ISROOT IS NULL) and (i.RGT-i.LFT=1”
• Ubah baris “GET_SALESPERITEM.SALESAMOUNT DESC” jadi “i.ITEMNO ASC”

4. Sehingga formatnya menjadi sebagai berikut:

SELECT

i.ITEMNO COLUMNVALUE_1,

GET_ITEMHASSALES_ITEMNO.ITEMNO PRIMARYKEYVALUE_1,

i.ITEMDESCRIPTION COLUMNVALUE_2,

GET_SALESPERITEM.SALESQTY COLUMNVALUE_3,

GET_SALESPERITEM.ITEMNO PRIMARYKEYVALUE_30001,

GET_ITEMHASSALES_ITEMNO.UNIT1 COLUMNVALUE_4,

GET_SALESPERITEM.SALESAMOUNT COLUMNVALUE_5,

GET_SALESPERITEM.COGSAMOUNT COLUMNVALUE_6,

GET_SALESPERITEM.GROSSPROFIT COLUMNVALUE_7,

DATA_COUNT.DATACOUNT COLUMNVALUE_8,

DATA_COUNT.DATACOUNT PRIMARYKEYVALUE_60001

FROM ITEM i

LEFT OUTER JOIN GET_ITEMHASSALES(:PARAMDATE1, :PARAMDATE2) GET_ITEMHASSALES on i.ITEMNO=GET_ITEMHASSALES.ITEMNO

LEFT OUTER JOIN ITEM GET_ITEMHASSALES_ITEMNO ON GET_ITEMHASSALES.ITEMNO=GET_ITEMHASSALES_ITEMNO.ITEMNO

LEFT OUTER JOIN GET_SALESPERITEM (GET_ITEMHASSALES.ITEMNO, :PARAMDATE1, :PARAMDATE2) ON GET_SALESPERITEM.ITEMNO=GET_ITEMHASSALES.ITEMNO

LEFT OUTER JOIN GET_ENHANCEDUNITITEM_RPT (GET_ITEMHASSALES.ITEMNO, GET_SALESPERITEM.SALESQTY) ON GET_ENHANCEDUNITITEM_RPT.ITEMNO=GET_ITEMHASSALES.ITEMNO

LEFT OUTER JOIN GET_REPORTCUSTOMFIELD ON 1=1

LEFT OUTER JOIN DATA_COUNT ON 1=1

WHERE 1=1

AND ((GET_SALESPERITEM.SALESAMOUNT is null) OR (GET_SALESPERITEM.SALESQTY is null)) and (i.ISROOT=0 OR i.ISROOT IS NULL) and (i.RGT-i.LFT=1)

ORDER BY

i.ITEMNO ASC

5. Selanjutnya klik tanda Centang, lalu tekan tombol Preview untuk menampilkan hasil data penjualan nol.

Hasilnya:

Tips Memanfaatkan Data Penjualan Barang Nol

Agar hasil laporan lebih bermanfaat, Anda bisa melakukan beberapa strategi tambahan, antara lain:

• Gunakan laporan ini secara berkala, misalnya bulanan atau kuartalan.
• Analisis kategori produk yang paling banyak tidak terjual.
• Kombinasikan laporan dengan data persediaan untuk membuat keputusan restock.
• Gunakan sebagai dasar penyusunan strategi promosi.

Ikuti Pelatihan Accurate 5 di Szeto Accurate Consultant

Fitur menampilkan penjualan barang = 0 di laporan Accurate 5 hanyalah satu dari banyak kemampuan software ini yang bisa membantu bisnis Anda lebih efisien. Untuk memahami lebih dalam cara memanfaatkan fitur-fitur Accurate 5, segera ikuti pelatihan bersama Szeto Accurate Consultant. 

Hubungi customer service kami sekarang juga untuk mendapatkan jadwal pelatihan dan konsultasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.