Dalam aktivitas pembelian barang dari pemasok, terkadang pengguna Accurate Online menemukan adanya selisih nilai persediaan saat melakukan klaim pemasok. Kondisi ini cukup sering terjadi, terutama ketika terdapat perbedaan harga beli, retur pembelian, atau koreksi stok yang tidak sesuai dengan transaksi awal.
Artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan selisih nilai persediaan dalam klaim pemasok, penyebab utamanya, serta cara mengatasinya agar laporan persediaan dan keuangan Anda tetap seimbang di Accurate Online.
Apa Itu Selisih Nilai Persediaan?
Selisih nilai persediaan adalah perbedaan antara nilai barang yang tercatat di akun persediaan dengan nilai barang sebenarnya berdasarkan transaksi pembelian atau retur. Dalam konteks klaim pemasok, selisih ini bisa muncul ketika nilai barang yang dikembalikan ke pemasok tidak sama dengan nilai yang tercatat saat pembelian.
Contoh sederhananya, jika Anda membeli 10 unit barang dengan harga per unit Rp50.000, total Rp500.000. Namun, ketika melakukan klaim atau retur ke pemasok, Accurate Online mencatat nilai Rp495.000, maka muncul selisih sebesar Rp5.000. Selisih ini biasanya tercermin di akun selisih persediaan atau harga pokok pembelian tergantung pada pengaturan akun Anda.
Penyebab Selisih Nilai Persediaan di Klaim Pemasok
Selisih nilai persediaan tersebut terjadi dikarenakan adanya perubahan nilai persediaan atas barang yang diklaim, yang terjadi setelah proses klaim selesai (sudah membuat transaksi “Terima Barang” pada Klaim Pemasok).
Berikut ini contoh ilustrasi yang menyebabkan timbul selisih (asumsi tidak ada persediaan awal sebelumnya):
- Perusahaan melakukan Pesanan Pembelian barang ABC senilai @Rp 100.000
- Perusahaan menerima barang ABC
- Melakukan proses Klaim Pemasok atas barang ABC (Kirim & Terima Barang).
- Perusahaan menerima Faktur Pembelian dari pemasok dengan adanya perubahan harga atas barang ABC yaitu menjadi @Rp 125.000
- Dengan adanya penginputan pada transaksi di poin 4, maka akan timbul selisih nilai persediaan pada transaksi klaim pemasok di poin 3.
Cara Mengatasi Selisih Nilai Persediaan
Dan penginputan atas ilustrasi diatas pada Accurate Online adalah sebagai berikut :
Sebelumnya pada menu Pengaturan | Preferensi | Akun Perkiraan | Klaim Pemasok, pastikan sudah mengisikan akun untuk selisih Klaim Pemasok. Pada ilustrasi ini dibuatkan akun khusus yaitu dengan nama Beban Selisih Klaim Pemasok.
- Pesanan Pembelian untuk Barang ABC sebanyak 10 unit dengan nilai Rp 100.000/unit.
- Penerimaan Barang atas pesanan Barang ABC
- Membuat Klaim Pemasok atas barang ABC sebanyak 1 unit (buat Kirim & Terima).
- Membuat Faktur Pembelian atas Penerimaan Barang dan mengubah harga beli barang ABC menjadi @Rp 125.000
- Dengan adanya perubahan harga beli barang ABC saat pembuatan Faktur Pembelian, hal ini menyebabkan selisih pada proses Klaim Pemasok atas barang ABC yang terjadi pada proses Terima Barang pada Klaim Pemasok, akan tampil sebagai berikut.
Tips Agar Nilai Persediaan Tetap Akurat
- Lakukan tutup buku (closing period) secara rutin untuk mencegah perubahan nilai pada periode sebelumnya.
- Perhatikan waktu pencatatan retur atau klaim pemasok, terutama jika ada pembelian dengan harga yang berbeda dalam waktu berdekatan.
- Gunakan fitur Audit Trail di Accurate Online untuk melacak perubahan transaksi terkait pembelian atau retur barang.
Ikuti Pelatihan Accurate Online di Szeto Accurate Consultant
Masih menemukan selisih nilai persediaan saat melakukan klaim pemasok di Accurate Online? Jangan khawatir — Anda bisa mempelajari cara mengatasinya langsung bersama tim ahli Szeto Accurate Consultant.
Dalam pelatihan ini, Anda akan dipandu untuk memahami cara kerja modul pembelian, retur, serta bagaimana Accurate menghitung nilai persediaan secara otomatis. Hubungi customer service kami sekarang untuk mendaftar pelatihan dan optimalkan penggunaan Accurate Online agar laporan keuangan bisnis Anda tetap akurat dan mudah dikontrol!




















