fbpx
Logo Szeto Accurate Spesial Ramadhan

Conversion Cost : Cara Menghitung Biaya Konversi dan Contohnya

Conversion Cost Cara Menghitung Biaya Konversi dan Contohnya

Bagikan artikel ini:

Pada artikel ini membahas apa itu conversion cost. Manfaat mengetahui hal ini, cara menghitungnya, dan memberi tahu Anda contoh dari conversion cost.

Apa itu Conversion Cost?

Conversion Cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Biaya konversi ini meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, overhead pabrik dan biaya overhead lainnya yang berhubungan dengan proses produksi.

Biaya konversi juga dapat didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi.

Biaya konversi biasanya mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan biaya overhead lainnya yang berhubungan dengan proses produksi.

Biaya konversi ini dapat dilihat sebagai biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Biaya konversi juga dapat mencakup biaya yang terkait dengan pengiriman dan pengemasan produk jadi.

Biaya konversi akan berfluktuasi tergantung pada jenis bahan baku yang digunakan, jumlah bahan yang digunakan dan jenis produk yang dihasilkan.

Biaya konversi juga dapat bervariasi sesuai dengan lokasi pabrik dan metode produksi yang digunakan. Untuk menentukan biaya konversi yang tepat untuk bisnis Anda, penting untuk memahami biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan biaya overhead lainnya.

Baca juga:   Tujuan Pelatihan Accurate untuk Meningkatkan Kemampuan Akuntansi

Kontrol biaya konversi juga merupakan bagian penting dari manajemen biaya yang efektif. Kontrol biaya ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi adalah serendah mungkin.

Perusahaan juga dapat menggunakan kontrol biaya konversi untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.

Dengan mengetahui lebih lanjut tentang biaya konversi, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka membuat keputusan yang tepat ketika menentukan biaya produksi, yang akan memengaruhi kinerja dan keuntungan mereka.

Dengan mengoptimalkan biaya konversi, perusahaan dapat meningkatkan margin laba mereka dan meningkatkan bottom line.

Contoh Biaya Konversi

Conversion cost termasuk biaya tenaga kerja, overhead pabrik, dan biaya overhead lain. Beberapa contoh conversion cost adalah sebagai berikut:

  • Biaya Tenaga Kerja: Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji dan upah para pekerja yang terlibat dalam proses produksi. Ini termasuk gaji, upah, dan tunjangan yang dibayarkan kepada pekerja.
  • Overhead Pabrik: Overhead pabrik adalah biaya yang disebabkan oleh pemeliharaan dan pengembangan fasilitas pabrik. Ini termasuk biaya listrik, air, gas, dan pemeliharaan lainnya yang dikeluarkan untuk memungkinkan proses produksi berjalan lancar.
  • Biaya Overhead Lainnya: Biaya overhead lainnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan atau memelihara perusahaan. Ini termasuk biaya administrasi, pemasaran, dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasi perusahaan.
  • Biaya Bahan Baku: Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah. Ini termasuk biaya pengiriman, stok, dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi.
  • Biaya Perakitan: Biaya perakitan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyusun dan mengatur bahan mentah yang telah dibeli menjadi barang jadi. Ini termasuk biaya upah, biaya mesin, dan biaya lainnya yang dibutuhkan untuk menyusun bahan mentah menjadi barang jadi.
Baca juga:   Software Retail Terbaik di Indonesia

Kesimpulannya, conversion cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Beberapa contoh conversion cost termasuk biaya tenaga kerja, overhead pabrik, biaya overhead lainnya, biaya bahan baku, dan biaya perakitan.

Cara Menghitung Biaya Konversi

Conversion cost merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Biaya ini umumnya terdiri dari biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) dan biaya overhead pabrik (factory overhead cost). Berikut adalah cara untuk menghitung conversion cost.

  1. Cari data biaya tenaga kerja langsung. Data ini dapat didapatkan dari catatan biaya tenaga kerja langsung yang ada, misalnya jumlah jam kerja yang dibayar, tingkat upah, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan tenaga kerja langsung.
  2. Dapatkan data overhead pabrik. Data ini dapat didapatkan dari laporan akuntansi yang berhubungan dengan overhead pabrik, misalnya biaya listrik, bahan bakar, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan overhead pabrik.
  3. Hitung total biaya tenaga kerja langsung. Total biaya tenaga kerja langsung adalah jumlah dari semua biaya tenaga kerja langsung yang telah dihitung.
  4. Hitung total biaya overhead pabrik. Total biaya overhead pabrik adalah jumlah dari semua biaya overhead pabrik yang telah dihitung.
  5. Cara menghitung conversion cost adalah jumlah dari total biaya tenaga kerja langsung dan total biaya overhead manufaktur.

Biaya Konversi = Tenaga Kerja Langsung + Overhead Manufaktur

Itulah cara menghitung conversion cost. Penting untuk diingat bahwa conversion cost hanya mencakup biaya yang berkaitan dengan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, dan bukan biaya produksi lainnya.

Baca juga:   Thrift adalah: Pengertian Thrift Shop dan Contoh Barangnya!

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua biaya yang dipersiapkan untuk menghitung conversion cost telah benar-benar dikategorikan dengan benar.

Artikel Terkait &

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.