fbpx
Logo Szeto Accurate Consultants

5 Cara Mudah Membuat Proyeksi Keuangan Bisnis

blank

Bagikan artikel ini:

Sebagai pemilik bisnis, Anda harus dapat membuat proyeksi keuangan yang baik untuk mengantisipasi pasang surut finansial bisnis. Proyeksi keuangan adalah perkiraan tentang kinerja keuangan masa depan suatu perusahaan. Proyeksi ini mencakup berbagai aspek keuangan, seperti pendapatan, biaya, laba bersih, arus kas, aset, dan liabilitas.Â

Proyeksi keuangan biasanya dilakukan untuk jangka waktu tertentu, misalnya 1 tahun, 3 tahun, atau 5 tahun ke depan. Proses pembuatan proyeksi melibatkan analisis data historis, evaluasi tren pasar dan industri, serta pertimbangan terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja keuangan perusahaan Anda.

Tujuan Proyeksi Keuangan

1. Perencanaan keuangan

Proyeksi keuangan dapat membantu Anda merencanakan penggunaan dan pengelolaan dana secara lebih efektif. Dengan mengetahui perkiraan pendapatan dan biaya di masa depan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang investasi, pembiayaan, dan alokasi sumber daya.

Baca juga:  Pelaku Ekonomi Dalam Suatu Perekonomian

2. Pengambilan keputusan yang tepat

Proyeksi keuangan memberikan Anda wawasan tentang kinerja keuangan masa depan perusahaan. Hal ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah potensial, mengevaluasi strategi bisnis, dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Dengan proyeksi yang akurat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan menghindari risiko yang tidak perlu.

3. Komunikasi dengan pihak eksternal

Proyeksi keuangan juga penting dalam berkomunikasi dengan pihak eksternal seperti investor, kreditur, dan pemberi pinjaman. Proyeksi yang solid dapat meningkatkan kepercayaan pihak eksternal terhadap perusahaan Anda dan membantu dalam memperoleh sumber pembiayaan tambahan atau mendapatkan dukungan untuk rencana bisnis masa depan.

Cara Membuat Proyeksi Keuangan

1. Persiapkan data dan informasi

Sebelum mulai membuat proyeksi keuangan, pastikan Anda memiliki data dan informasi yang diperlukan. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda persiapkan:

  • Dapatkan laporan laba rugi, neraca, dan arus kas dari tahun-tahun sebelumnya untuk membantu Anda memahami tren keuangan bisnis Anda dan membuat perkiraan yang lebih akurat.
  • Ketahui kondisi pasar saat ini dan proyeksi untuk masa depan. Perhatikan faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat persaingan, dan perubahan regulasi.
  • Pelajari tren dan proyeksi industri Anda untuk membantu Anda membuat asumsi yang lebih realistis tentang pertumbuhan bisnis Anda.
Baca juga:  Contoh Slogan Menarik yang Memikat Konsumen

2. Tentukan tujuan dan jangka waktu

Ketika ingin membuat proyeksi keuangan, Anda perlu menentukan tujuan dengan jelas. Apakah Anda ingin menggunakan proyeksi tersebut untuk mendapatkan pendanaan tambahan, merencanakan ekspansi bisnis, atau mengukur kinerja masa depan perusahaan. Selain itu tentukan juga jangka waktu proyeksi Anda, biasanya dilakukan untuk 3-5 tahun ke depan.

3. Proyeksikan penjualan

Proyeksikan penjualan dengan cermat, karena ini akan menjadi dasar bagi proyeksi keuangan Anda. Anda dapat menggunakan data historis untuk membuat proyeksi Anda semakin akurat. Peramalan penjualan dapat membantu perusahaan untuk memahami area risiko, sumber daya, dan pendanaan yang dibutuhkan untuk masa depan. Oleh karena itu, memproyeksikan penjualan akan memungkinkan bisnis untuk mengambil keputusan terkait harga, persediaan dan produksi. Namun, Anda juga tidak boleh mengabaikan faktor eksternal seperti perubahan dalam permintaan pasar, tren konsumen, kompetitor, dan inflasi.

4. Menghitung biaya dan pengeluaran

Identifikasi semua biaya dan pengeluaran yang relevan dengan bisnis Anda, seperti:

  • Biaya produksi: biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya produksi lainnya.
  • Biaya operasional: biaya sewa ruang kantor, utilitas, dan biaya operasional lainnya.
  • Biaya pemasaran: biaya iklan, promosi, dan pemasaran lainnya.
Baca juga:  Value Chain : Pengertian, Kategori & Cara Menganalisis

Selain itu, pastikan untuk memperhitungkan inflasi dan perubahan harga dalam menghitung biaya dan pengeluaran Anda. Tujuan perhitungan ini yaitu untuk menyiapkan menyiapkan anggaran dengan angka aktual sehingga tidak membayar lebih untuk kebutuhan bisnis.

5. Menghitung laporan laba rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan utama yang diperlukan dalam membuat proyeksi keuangan. Laporan ini mencerminkan ekspektasi pendapatan dan laba berdasarkan perkiraan biaya dan kerugian selama periode waktu tertentu. Pastikan pada perhitungan laporan laba rugi Anda, jumlah pendapatan yang diperoleh cukup untuk menutupi semua biaya dan pengeluaran. Berikut ini langkah-langkah untuk membuatnya:

  • Proyeksikan pendapatan dan kurangi dengan biaya untuk mendapatkan laba kotor Anda. Selanjutnya, kurangi dengan biaya lain seperti bunga dan pajak untuk mendapatkan laba bersih Anda.
  • Proyeksikan aset dan liabilitas Anda untuk setiap tahun proyeksi. Hal ini bertujuan untuk memberikan Anda gambaran tentang posisi keuangan Anda di masa depan.
  • Proyeksikan arus kas masuk dan keluar untuk setiap tahun proyeksi. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa bisnis Anda memiliki cukup arus kas untuk memenuhi kewajiban keuangan Anda.

Untuk mempermudah Anda dalam membuat laporan laba rugi, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi seperti Accurate Online. Aplikasi akuntansi ini dapat membantu Anda terkait proses akuntansi, mulai dari penjurnalan hingga membuat laporan keuangan secara cepat, mudah, dan tepat.

Author :

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.