fbpx
Logo Szeto Accurate Consultants

7 Jenis Branding Ampuh untuk Bisnis

blank

Bagikan artikel ini:

Saat ini ada begitu banyak persaingan dalam bisnis sehingga Anda harus bekerja lebih keras agar dapat terlihat lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor. Oleh karena itu Anda membutuhkan branding yang kuat atau rebranding agar bisnis Anda mampu bersaing. Branding adalah cara pelanggan mengenali merek bisnis Anda. Selain itu, branding juga memungkinkan Anda membangun hubungan dengan audiens sehingga dapat menjadi pelanggan setia. Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa jenis branding yang bisa Anda gunakan sehingga merek bisnis Anda dapat lebih dikenal oleh pelanggan. Namun jenis branding yang Anda pilih harus sesuai dengan tujuan dan jenis bisnis Anda agar penggunaannya tepat dan memberikan hasil yang maksimal. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis branding yang ampuh untuk membuat bisnis Anda unggul dari kompetitor.

Jenis Jenis Branding untuk Bisnis

1. Product branding

Product branding adalah jenis branding yang bertujuan untuk membuat pelanggan memilih salah satu produk dibandingkan dengan produk lain berdasarkan mereknya. Jenis branding yang satu ini sangat umum diterapkan oleh sebuah bisnis sehingga pasti Anda sudah sering menemukannya. Dalam membedakan suatu produk dengan produk lainnya, product branding dapat dilakukan melalui penggunaan kata-kata, bentuk, warna, gambar, dan lain sebagainya.

Baca juga:  Kursus Akuntansi dengan Sertifikat via Online dan Offline

2. Corporate branding

Corporate branding adalah jenis branding yang berfokus pada reputasi perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal ini, perusahaan mengkomunikasikan poin-poin penting tentang merek, seperti nilai, misi, titik harga, eksklusivitas, hingga konsumen ideal. Ada pun aspek-aspek dalam branding ini meliputi, logo, visi perusahaan, website, kualitas, iklan, pemasaran, kredibilitas, serta pelayanan. Corporate branding yang baik dapat memberikan efek jangka panjang terhadap perusahaan hanya dengan mengandalkan pengenalan nama. Dengan begitu, pelanggan cenderung secara otomatis mempercayai produk baru ketika mereka dikaitkan dengan merek yang sudah mereka kenal.

3. Geographical branding

Geographical branding adalah branding sebuah merek untuk kota, wilayah, dan bahkan negara tertentu. Jenis branding ini biasanya digunakan untuk mempromosikan bisnis yang menjadikan daerah asalnya sebagai titik fokus dalam brandingnya. Misalnya bisnis wisata daerah, bisnis hotel atau penginapan, bisnis kuliner khas suatu daerah, dan lain sebagainya. Tujuan dari penggunaan branding ini yaitu agar calon pelanggan dapat langsung mengenali merek Anda dan membedakan dari bisnis yang ada di daerah lain.

Baca juga:  Jenis-Jenis Pengeluaran dalam Bisnis yang Perlu Anda Kenali

4. Cultural branding

Cultural branding merupakan jenis branding yang digunakan untuk membangun identitas dan reputasi positif bagi orang-orang yang tinggal di tempat tertentu atau kebangsaan tertentu. Cultural branding juga memiliki keterkaitan dengan geographical branding, sehingga biasanya diterapkan untuk berjalan beriringan agar hasilnya lebih maksimal. Pasalnya, geografi suatu tempat mempengaruhi budaya masyarakatnya, dan aktivitas manusia mempengaruhi tempat tersebut. 

5. Co-branding

Co-branding adalah strategi branding yang melibatkan 2 atau lebih perusahaan ketika terdapat partnership dalam bisnis. Umumnya perusahaan yang melakukan co-branding memiliki suatu kesamaan atau saling terkait sehingga dapat menciptakan kesadaran merek dan semakin memperluas target pasar. Misalnya, Uber dan Spotify bermitra dalam kampanye “soundtrack untuk perjalanan Anda”, yang dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik kepada para pengguna kedua aplikasi tersebut.

Baca juga:  Bill of Material (BoM) : Pengertian dan Jenis-Jenisnya

6. Service branding

Service branding adalah branding berfokus pada layanan yang diberikan. Apabila Anda ingin menerapkan branding ini, Anda harus memastikan bahwa layanan yang ditawarkan sudah baik. Hal ini karena service branding membangun hubungan yang dapat dipercaya dengan pelanggan untuk menggunakan layanan bisnis Anda. Sebaiknya perusahaan menawarkan layanan yang berbeda dengan bisnis lain agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan mengesankan. Jenis-jenis bisnis yang umum menggunakan service branding, yakni hotel, maskapai penerbangan, layanan konsultasi, dan lain sebagainya.

7. Online branding

Sesuai dengan namanya, online branding merupakan strategi branding yang dilakukan oleh perusahaan secara online. Tidak seperti jenis branding lainya yang mencakup kategori tertentu, online branding adalah kategori luas yang mengacu pada semua jenis branding yang terdapat di internet.  Hal ini antara lain mencakup semua jenis iklan online, postingan di sosial media dan situs web, bahkan balasan pesan yang diterima pelanggan.

Author :

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.