fbpx
Logo Szeto Accurate Consultants

Groceries Artinya dan Segala Hal yang Terkait

Groceries Artinya dan Segala Hal yang Terkait

Bagikan artikel ini:

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan “groceries”? Pertanyaan ini mungkin sering muncul dalam percakapan sehari-hari atau bahkan dalam soal-soal bahasa Inggris di sekolah. Sedikit yang mengetahui secara pasti apa arti dari “groceries”, dan di sini kita akan mengulas dengan lebih mendalam mengenai definisi dan konsep di balik kata ini.

Dalam ranah bahasa Inggris, istilah-istilah seperti groceries sering meluncur dari bibir kita dalam percakapan sehari-hari. Kendati sering terdengar, sebagian besar masih asing dengan esensi sebenarnya yang terkandung dalam kata grocery.

Groceries, secara harfiah, mengacu pada bahan makanan dan minuman. Lebih jauh lagi, grocery atau toko kelontong merupakan tempat di mana aneka produk makanan, minuman, dan sejenisnya diperjualbelikan, baik dalam kondisi segar maupun kemasan.

Tak hanya sekadar tempat perniagaan, istilah “groceries” juga meluas untuk merujuk pada toko kelontong, sekaligus menjadi sinonim bagi supermarket dan hypermarket. Umumnya, supermarket dan hypermarket menawarkan katalog produk yang lebih melimpah dibandingkan toko kelontong biasa.

Arti Groceries

Menurut kamus bahasa Inggris-Indonesia, “groceries” merujuk pada bahan makanan sehari-hari, toko pangan, dan tempat yang menjual beragam produk makanan.

Baca juga:   FMCG adalah: Pengertian, Jenis Produk dan Contoh Perusahaan

Arti dari “grocery” secara istilah dapat pula dijabarkan sebagai toko kelontong atau tempat yang menyediakan berbagai jenis makanan dan barang dagangan lainnya yang dijual oleh pedagang grosir.

Sinonim Groceries

  • bodega
  • minimarket
  • supermarket
  • delicatessen
  • pasar
  • toko sayur
  • mini market
  • toko makanan
  • toko

Contoh Groceries (Bahan Kering)

Groceries merupakan kategori bahan makanan yang memiliki ketahanan tinggi terhadap kerusakan dan termasuk dalam kelompok bahan kering. Contoh bahan grocery melibatkan beras, gula, tepung, minyak, bumbu kering, kopi, pasta, dan berbagai jenis lainnya. Penggunaan bahan grocery mengharuskan pemperhatian terhadap batas waktu pemakaian yang tertera pada kemasan.

Penyimpanan grocery diatur dengan prinsip first in first out, di mana bahan yang masuk lebih dulu harus digunakan sebelum yang lain. Hal ini berlaku selama bahan sebelumnya masih tersedia.

Baca juga:   7 Tips Membangun Produk Branding pada E-Commerce

Lokasi penyimpanan groceries sebaiknya berada di tempat yang kering, bebas dari kelembapan, dengan kemasan yang rapat dan tanpa lubang. Dalam menjaga kualitasnya, groceries perlu dikelompokkan berdasarkan jenisnya, memastikan keberlanjutan sistem first in first out untuk mengoptimalkan penggunaan setiap item.

Istilah Grocery Apakah Sama dengan Grosir?

Di Indonesia, terdapat pula istilah “grosir”. Menurut KBBI, grosir merujuk pada pedagang yang menjual produk dalam jumlah besar. Grosir umumnya menawarkan harga lebih bersahabat dibandingkan toko kelontong biasa, tetapi seringkali hanya melayani pembelian dalam partai besar.

Grosir menjadi destinasi utama bagi para pemilik toko kelontong, yang akan menjual kembali produk dari grosir kepada konsumen akhir. Meskipun toko kelontong mudah ditemukan di sekitar pemukiman warga, toko grosir tidak sebanyak kelontong karena mengharuskan modal besar untuk berdiri.

Baca juga:   MoU adalah: Pengertian & Tujuan Memorandum of Understanding

Kesimpulan

Secara esensial, “groceries” merujuk pada bahan makanan sehari-hari, toko pangan, dan tempat yang menyediakan berbagai produk makanan. Di tingkat konseptual, istilah ini juga mengacu pada toko kelontong atau tempat yang menyediakan produk makanan dan barang dagangan lainnya yang dijual oleh pedagang grosir.

Artikel Terkait &

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.