fbpx
Logo Szeto Accurate Consultants

Perbedaan Revenue dan Income, Beserta Cara Menghitungnya

Bagikan artikel ini:

Pernahkah Anda mendengar istilah revenue atau income? Kedua istilah ini kerap disamakan, padahal sebenarnya merupakan hal yang berbeda. Perbedaan antara revenue dan income terletak pada sumber pendapatan dan perhitungannya. Artikel ini akan menjelakan apa pengertian, perbedaan, serta cara menghitungnya.

Pengertian Revenue

Revenue adalah total uang yang diterima oleh suatu perusahaan sebagai hasil dari aktivitas operasionalnya. Ini termasuk pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa, serta mungkin juga pendapatan tambahan dari sumber-sumber lain yang terkait dengan kegiatan bisnis utama. 

Biasanya, investor menjadikan revenue dan laba bersih perusahaan sebagai pertimbangan untuk menentukan kesehatan sebuah bisnis. Contoh revenue berdasarkan sumbernya yaitu revenue dari penjualan produk atau jasa, revenue dari bunga dan lain sebagainya.

Baca juga:   Perbedaan Current Ratio dan Quick Ratio Pada Akuntansi

Secara garis besar, revenue bisa diartikan sebagai laba kotor dari perusahaan dalam periode tertentu. Revenue sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni harga produk, pemasaran produk, dan yield management atau manajemen strategi.

Pengertian Income

Income adalah sejumlah uang yang didapatkan seseorang atau perusahaan sebagai imbalan atas hasil kerja, penjualan produk atau jasa, maupun hasil investasi. 

Perusahaan mendapatkan income dengan cara menjual barang atau jasa mereka dengan harga yang melebihi biaya produksi mereka. Sementara itu, individual bisa memperoleh income dalam bentuk upah guna mendanai pengeluaran sehari-hari. Biasanya, income akan dikenai pajak pemerintah yang besarnya tergantung pada kebijakan tiap negara.

Perbedaan Revenue dan Income

Perbedaan antara revenue dan income yaitu dari sumber pendapatannya. Revenue disebut sebagai pendapatan kotor, sedangkan income disebut sebagai laba bersih. Revenue merupakan perhitungan jumlah keseluruhan dari pendapatan. Sementara itu, income baru bisa diketahui apabila total revenue sudah dikurangi semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahan. Jadi, bisa dikatakan bahwa income adalah bagian dari revenue. 

Baca juga:   10 Prinsip Dasar Akuntansi yang Harus Anda Ketahui

Cara menghitung Revenue

Secara umum, rumus revenue yaitu sebagai berikut:

Revenue = Jumlah unit yang terjual x Harga rata-rata

Berikut ini contoh cara menghitung revenue perusahaan:

Perusahaan A membeli sepatu seharga Rp. 70.000 yang akan mereka jual kembali dengan harga Rp. 100.000. Apabila sepatu tersebut terjual sebanyak 5 buah, berapa revenue yang didapatkan perusahaan A?

Gross Revenue = Jumlah unit yang terjual x Harga rata-rata

Gross Revenue = 5 x Rp. 100.000 = Rp. 500.000.

Cara Menghitung Income

Rumus income yang bisa kamu gunakan adalah sebagai berikut.

Income = Revenue – (Harga Pokok Penjualan + Beban)

Berikut ini contoh cara menghitung income perusahaan:

Perusahaan B memiliki total revenue senilai Rp. 10 miliar di bulan Januari 2024. Sementara itu, jumlah harga pokok penjualan adalah Rp. 5 miliar dan beban-beban lain senilai 2 miliar. Maka, jumlah income dari perusahaan B adalah sebagai berikut.

Baca juga:   Contoh Unearned Revenue dan Cara Mencatatnya

Income = Revenue – (Harga Pokok Penjualan + Beban)

Income = Rp. 10 miliar – (Rp. 5 miliar + Rp. 2 miliar) = Rp. 3 miliar

Berikut tadi penjelasan tentang perbedaan revenue dan income beserta cara menghitungnya. Namun, bila Anda merasa kesulitan untuk menghitungnya secara manual, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Aplikasi akuntansi ini dapat membantu Anda terkait proses akuntansi, mulai dari penjurnalan hingga laporan keuangan secara cepat, mudah, dan tepat.

Author :

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.