fbpx

Rabat adalah: Mengapa Ini Penting dan Cara Menghitungnya

Rabat adalah Mengapa Ini Penting dan Cara Menghitungnya

Bagikan artikel ini:

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah “rabat” merujuk pada potongan harga. Umumnya, rabat diberikan saat seseorang melakukan pembelian dalam jumlah besar, tetapi ini tergantung pada ketentuan penjual. Berikut adalah penjelasan komprehensif mengenai fungsi, syarat, dan metode perhitungan potongan.

Pengertian Rabat

Menurut buku “Start-up Business Wizards” oleh Laksita Utama Suhud, rabat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan potongan harga atau diskon. Perbedaan krusial antara keduanya adalah, pembayaran untuk diskon langsung dipotong dari nilai diskon, sementara pada potongan, harga yang dibayarkan tetap sama, namun penerima potongan mendapatkan potongan yang dapat diuangkan pada waktu yang telah ditentukan oleh pemberi. Rabat umumnya berbentuk kartu atau kupon.

Fungsi Rabats

Fungsi atau tujuan rabat antara lain:

  • Menghindari biaya pembuatan dan pemasaran katalog saat terjadi perubahan atau kebijakan potongan.
  • Memberikan pengurangan harga untuk pembelian dalam jumlah besar.
  • Menetapkan harga yang berbeda untuk target konsumen yang berbeda.
  • Rabat dapat berupa tarif tunggal (mendapatkan diskon) atau perganda, di mana penerima potongan mendapatkan potongan lagi setelah mendapatkan potongan sebelumnya.

Jenis Rabats

Sales Force menjelaskan beberapa jenis rabats, termasuk volume-based rebate type, revenue-based rebate type, growth-based rebate type, dan flat rebates.

  1. Volume-based Rebate Type: Potongan diberikan berdasarkan jumlah pembelian yang ditentukan, contohnya, potongan harga untuk pembelian minimal 1000 pcs.
  2. Revenue-based Rebate Type: Potongan ditentukan dari jumlah uang yang akan dibayarkan, berbeda dengan rabats volume-based yang tergantung pada jumlah barang yang dibeli.
  3. Growth-based Rebate Type: Potongan diberikan berdasarkan pertumbuhan pendapatan tahunan, misalnya, potongan 2% pada pendapatan saat ini ketika melebihi 10.000 unit.
  4. Flat Rebate: Jenis potongan ini berupa potongan harga untuk mencapai batas tertentu, misalnya, menawarkan potongan harga untuk produk A dan B setelah melebihi jumlah total pembelian tertentu.

Cara Menghitung Rabat

Rumus penghitungan rabat adalah:

Rabat = %rabat x harga kotor, dan harga bersih = harga kotor – rabat.

Harga bersih adalah harga setelah mendapatkan potongan , sedangkan harga kotor adalah harga sebelum mendapatkan potongan. Contoh perhitungan rabats: Harga kotor baju Rp 140.000, diskon 20%, maka diskon yang didapatkan adalah Rp 28.000.

Perbedaan Rabat dan Diskon

Menurut Accounting Capital, perbedaan antara diskon dan rabats adalah diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli untuk mendapatkan barang atau layanan, sedangkan rabats adalah pengembalian uang yang dianggap sebagai potongan harga dengan potongan harga pada waktu tertentu.

Dari segi tujuan, diskon bertujuan meningkatkan penjualan, sementara rabats menghindari pembuatan katalog atau brosur. Transaksi diskon sering menggunakan berbagai metode pembayaran, sedangkan transaksi rabats hanya memperbolehkan kredit dan tunai.

Artikel Terkait &

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.