fbpx

Cara Menghitung Bunga Pinjaman yang Efektif Sebelum Berutang

Bagikan artikel ini:

Sebelum memutuskan untuk berhutang, Anda harus mengetahui cara untuk menghitung pokok pinjaman dan bunga pinjaman agar tidak keliru dalam mengelola utang tersebut. Pokok pinjaman adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh debitur atau peminjam kepada kreditur atau pihak pemberi pinjaman. Selama belum dikembalikan secara lunas, uang pokok pinjaman akan terus berkembang menghasilkan bunga pinjaman. Persentase bunga pinjaman ditentukan oleh lembaga keuangan, baik bank ataupun nonbank berdasarkan acuan yang dibuat oleh lembaga tertinggi, misalnya Bank Indonesia. 

Metode Perhitungan Bunga Pinjaman Beserta Contoh Perhitungannya

Berikut ini dua metode penghitungan bunga pinjaman sesuai dengan jenis suku bunganya: 

Baca juga:   Training Accurate Jogja DIY Yogyakarta

1. Metode bunga sederhana / bunga flat

Pada metode bunga flat penghitungan suku bunga yang mengacu hanya pada jumlah pinjaman awal atau pokok pinjaman sehingga nilainya tetap selama jangka waktu pinjaman. Artinya, bunga yang dihitung setiap periode tidak akan diakumulasikan ke pokok pinjaman. Jenis perhitungan ini umumnya digunakan pada kredit yang bersifat konsumtif seperti, handphone, mobil, KTA, sepeda motor, dan sebagainya. 

Rumus bunga flat

Bunga per bulan = (p x l x t)/ jb

p = pokok pinjaman atau jumlah uang yang dipinjam

l = suku bunga tahunan 

t = jumlah dari jangka waktu kredit/pinjaman

jb = jumlah atau total bulan dalam jangka waktu kredit

Contoh cara perhitungannya

Misal, Anda meminjam dana sebesar Rp. 48 juta selama 12 bulan (1 tahun) dengan suku bunga sebesar 10% per tahun, maka perhitungannya sebagai berikut:  

Baca juga:   Invoice Template: Download Template Faktur Format Excel dan PDF

Pokok pinjaman per bulan = Rp. 48 juta / 12 = Rp. 4 juta

Bunga per bulan = Rp. 48 juta x 10% /12 = Rp. 400.000

Jadi, cicilan per bulan yang harus dibayar setiap bulan yaitu sebesar Rp. 4 juta + Rp. 400.000 = Rp. 4.400.000,00.  Namun, perlu diingat bahwa pokok pinjaman tetaplah Rp. 4 juta. 

2. Metode bunga efektif

Pada metode bunga efektif perhitungan berdasarkan sisa pokok hutang atau berdasarkan jumlah yang belum dibayarkan. Dengan demikian, angsurannya akan semakin mengecil setiap bulannya. Jenis perhitungan ini umumnya diterapkan pada kredit jangka panjang seperti KPR atau investasi. 

Rumus bunga efektif

Bunga = sp x i x (30/360)

sp = saldo pokok hutang bulan sebelumnya

i = suku bunga per tahun

Baca juga:   Mengenal Biaya Tetap beserta Contohnya

30 = jumlah hari dalam satu bulan

365 = jumlah hari dalam satu tahun

Contoh cara perhitungannya

Misal, Anda mengajukan kredit sebesar Rp. 48 juta dengan suku bunga 10% per tahun selama 12 bulan. maka perhitungannya sebagai berikut:  

Angsuran bulanan pokok = Rp. 48 juta / 12 = Rp. 4 juta. 

Bunga bulan ke-1 = (Rp. 48 juta – (1-1) x Rp. 4 juta) x 10% / 12 = Rp. 366.666

Jadi, untuk angsuran di bulan pertama yang harus dibayar adalah sebesar: 

Rp. 4 juta + Rp. 366.666 = Rp. 5.166.666 

Demikian seterusnya hingga pada bulan ke-12, cara perhitungannya adalah: 

Bunga bulan ke-12 = (Rp. 48 juta – (12-1) x Rp. 4 juta) x 10% / 12 = Rp. 33.333 

Sehingga, untuk angsuran di bulan ke-12 adalah sebesar:

Rp. 4 juta + Rp. 33.333 = Rp. 4.033.333

Author :

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.