Dalam dunia manufaktur, semua hal harus serba terukur. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah harga standar barang. Bukan sekadar angka tempelan, harga ini sangat berpengaruh terhadap perhitungan biaya produksi, penilaian efisiensi, hingga penyusunan laporan keuangan. Maka dari itu, Accurate 5 menghadirkan fitur pengaturan item standard cost agar pengguna bisa menjalankan aktivitas pabrikasi dengan lebih rapi dan terkontrol.
Namun, banyak pengguna—terutama yang masih baru menggunakan Accurate 5—belum tahu cara kerja fitur ini atau bahkan belum menyadari pentingnya mengisi item standard cost. Beberapa pengguna hanya fokus pada data stok atau proses produksi saja, padahal harga standar bisa menjadi indikator yang akurat untuk menganalisis selisih biaya produksi.
Jadi, kalau Anda adalah pelaku usaha manufaktur yang menggunakan Accurate 5 dan ingin menjalankan proses produksi yang lebih efisien dan akuntabel, wajib banget tahu soal item standard cost ini. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Daftar Isi Konten
ToggleApa Itu Harga Standar Barang?
Secara sederhana, item standard cost atau harga standar barang adalah estimasi nilai satu unit barang (baik bahan baku maupun barang hasil produksi) yang digunakan dalam proses pabrikasi sebuah perusahaan manufaktur.
Harga ini bukan harga jual, tapi standar harga untuk formulir Produk dan Bahan Baku Hasil (Product and Material Result). Produk jadi [Finished Good] yang dihasilkan dari suatu proses produksi, dimasukkan ke gudang, harga produk jadi tersebut dihitung dari harga standar ini.
Penentuan item standard cost mana yang akan dipakai adalah berdasarkan tanggal efektif terdekat dari formulir Penyesuaian item standard cost terhadap surat perintah kerja (Work Order).
Misalnya, tanggal pembuatan item standard cost dibuat hari ini dan tanggal efektif-nya dibuat satu minggu lagi. Jika sebelumnya sudah pernah dibuat harga standar yang tanggal efektifnya hari ini, maka harga standar barang yang dipakai untuk hari ini sampai seminggu ke depan adalah tanggal efektif-nya hari ini.
Tujuan Penggunaan Harga Standar Barang
Tujuan dari item standard cost antara lain:
- Untuk menentukan biaya standar produksi (costing),
- Sebagai acuan dalam analisa selisih biaya produksi antara harga standar vs harga aktual,
- Membantu dalam membuat perencanaan anggaran yang lebih akurat.
Dengan item standard cost yang tepat, perusahaan bisa memantau efisiensi proses produksi dan mengambil keputusan manajerial yang lebih baik.
Cara Membuka Formulir Harga Standar Barang di Accurate 5
Untuk membuka form ini, pilih menu Activities (Aktifitas) – Pabrikasi (Pabrikasi) – Items Standard Cost (Harga Standar Persediaan).

Bagian Header (Atas):

Bagian Detail (Tabel Isian):


Kenapa Harus Menggunakan Harga Standar Barang?
Jika Anda masih ragu atau merasa fitur ini terlalu teknis, berikut ini beberapa alasan kenapa perusahaan manufaktur sebaiknya selalu menggunakan item standard cost di Accurate 5:
- Kontrol Biaya Lebih Baik: Anda bisa langsung tahu jika ada pemborosan saat melihat selisih biaya.
- Perencanaan Produksi Lebih Akurat: Dengan harga yang sudah ditentukan, proses budgeting bisa lebih mudah.
- Laporan Keuangan Lebih Konsisten: Karena biaya produksi dihitung berdasarkan angka yang seragam.
- Analisa Performa Produksi: Apakah produksi Anda sudah efisien? item standard cost akan membantu Anda menjawabnya.
Ikuti Pelatihan Accurate 5 Sekarang!
Masih bingung bagaimana cara mengatur item standard cost di Accurate 5? Atau belum yakin cara membaca analisa selisih biaya produksi? Jangan khawatir!
Szeto Accurate Consultant menyediakan pelatihan resmi Accurate 5 yang akan membantu Anda memahami modul pabrikasi secara menyeluruh, mulai dari input barang, mengatur BOM, hingga analisa produksi berbasis harga standar.
Hubungi customer service kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal pelatihan dan pendaftarannya. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengoptimalkan bisnis Anda dengan pemanfaatan fitur-fitur Accurate 5 yang lengkap dan powerful!