fbpx
Logo Szeto Accurate Consultants

Job Costing adalah : Pengertian, Contoh dan Kapan Digunakan?

Job Costing adalah Pengertian, Contoh dan Kapan Digunakan

Bagikan artikel ini:

Apa yang dimaksud dengan Job Costing? Job costing atau biaya pekerjaan adalah metode akuntansi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghitung biaya produksi atau pengerjaan sebuah proyek secara spesifik dan terpisah dari proyek-proyek lainnya.

Dalam metode ini, biaya yang dikeluarkan dalam suatu proyek akan dihitung secara terperinci mulai dari bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, hingga biaya-biaya lainnya yang terkait dengan proyek tersebut.

Contoh Metode Job Costing

Metode job costing contohnya digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, manufaktur, dan jasa yang membutuhkan penghitungan biaya secara spesifik untuk setiap proyek yang dikerjakan.

Baca juga:  Apa Itu Ekuitas? Pengertian Ekuitas, Jenis dan Contohnya!

Dalam job costing, setiap proyek diberikan nomor atau kode tertentu, yang biasanya disebut dengan job number atau work order number, sehingga memudahkan perusahaan untuk melakukan pelacakan biaya pada setiap proyek yang dikerjakan.

Kapan Job Costing digunakan?

Proses job costing dimulai dengan mengumpulkan data biaya yang terkait dengan proyek tersebut, baik itu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan proyek tersebut.

Selanjutnya, data biaya ini akan dihitung dan dikalkulasikan untuk menentukan total biaya produksi atau pengerjaan proyek tersebut.

Setelah total biaya produksi atau pengerjaan proyek dihitung, selanjutnya biaya tersebut akan dibagi dengan jumlah unit atau produk yang dihasilkan dalam proyek tersebut untuk menentukan biaya per unit atau biaya per produk.

Baca juga:  Cara Menghitung Upah Lembur Sesuai Ketentuan

Biaya per unit atau per produk ini kemudian akan digunakan untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi.

Selain digunakan untuk menghitung biaya produksi atau pengerjaan suatu proyek, metode biaya pekerjaan juga dapat digunakan sebagai alat pengendalian biaya.

Dengan melakukan pelacakan biaya pada setiap proyek yang dikerjakan, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi sumber biaya yang tidak efisien atau terlalu besar, sehingga dapat segera diambil tindakan untuk mengurangi biaya tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa metode biaya pekerjaan juga memiliki kelemahan. Salah satu kelemahan dari metode ini adalah sulitnya menghitung biaya overhead yang terkait dengan suatu proyek.

Biaya overhead yang sulit diidentifikasi ini dapat berdampak pada penghitungan biaya produksi atau pengerjaan suatu proyek yang tidak akurat.

Baca juga:  Sistem Akuntansi Cafe

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, job costing adalah metode akuntansi yang penting dalam penghitungan biaya produksi atau pengerjaan suatu proyek secara spesifik dan terperinci.

Metode ini dapat membantu perusahaan dalam menghitung biaya produksi atau pengerjaan suatu proyek, serta sebagai alat pengendalian biaya untuk mengurangi biaya yang tidak efisien atau terlalu besar.

Perlu diingat bahwa metode ini juga memiliki kelemahan, seperti sulitnya menghitung biaya overhead yang terkait dengan suatu proyek.

Author :

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.