Biaya tetap atau fixed cost adalah istilah yang digunakan dalam keuangan atau akuntansi untuk menggambarkan pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Biaya tetap juga tidak terpengaruh atau terlepas dari perubahan dalam aktivitas bisnis yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Nantinya pada saat penyusunan laporan, biaya tetap akan dialokasikan pada bagian pengeluaran tidak langsung di laporan laba rugi yang berkaitan dengan laba operasi.
Jenis-Jenis Biaya Tetap
1. Discretionary fixed cost
Discretionary fixed cost merupakan biaya kebijakan yang akan dikeluarkan tergantung pada kebijakan manajemen perusahaan. Biasanya kebijakan bersifat jangka pendek dan dapat berubah sewaktu-waktu atau apabila adanya perubahan biaya di luar perkiraan manajemen. Contohnya: riset, pelatihan karyawan, iklan, dan sebagainya.
2. Committed fixed cost
Committed fixed cost merupakan biaya yang tetap dan telah ditentukan, yang mana biaya yang dikeluarkan berguna untuk menjaga eksistensi suatu perusahaan. Hal ini biasanya terkait dengan investasi fasilitas dan struktur organisasi perusahaan, seperti gaji karyawan, asuransi, pajak, dan sebagainya.
Contoh-Contoh Biaya Tetap
1. Gedung
Ketika sebuah bisnis menginvestasikan 1 milyar untuk toko baru, terdapat penyusutanlah yang dianggap sebagai cara dalam menghitung tetap. Misalnya, jika toko itu akan bertahan 10 tahun, maka akan ada depresiasi tahunan sebesar 100 juta per tahun. Jadi daripada memiliki fixed cost satu kali sebesar 1 milyar, biaya tetap diamortisasi sehingga dibagi selama 10 tahun. Dengan kata lain, 1 milyar tidak dibelanjakan melainkan diinvestasikan dalam aset atau saham. Hanya setelah nilai aset mulai menurun yang dapat kita anggap sebagai biaya tetap.
2. Sewa
Sewa merupakan fixed cost karena perusahaan harus membayar setiap tahun atau bulan terlepas dari berapa banyak jumlah pelanggan atau produk yang mereka jual. Misalnya, seorang pembuat kue harus membayar sewa toko bulanan terlepas apakah mereka menjual 50 kue atau 500 kue. Biaya ini mungkin meningkat seiring dengan inflasi, namun besarnya tetap untuk jangka waktu tertentu.
3. Gaji karyawan
Gaji karyawan ini dihitung sebagai fixed cost bulanan dan tahunan. Tidak peduli seberapa produktif karyawan tersebut dalam menjual layanan atau produk, biayanya tetap. Sebaliknya jam lembur atau insentif dihitung sebagai biaya variabel karena ini akan bervariasi dari bulan ke bulan dan meningkat seiring dengan output.
4. Asuransi
Banyak pemilik bisnis yang berpikir bahwa asuransi adalah biaya variabel karena dapat meningkat seiring dengan bertambahnya perusahaan. Misalnya, biaya untuk mengasuransikan perusahaan multinasional besar jauh lebih tinggi daripada toko lokal. Hal itu karena biaya asuransi meningkat sejalan dengan risiko daripada tingkat output. Selanjutnya, harga asuransi tidak bereaksi terhadap peningkatan produksi secara bertahap seperti halnya biaya variabel. Dengan kata lain, produksi dapat meningkat sebesar 5, tetapi tidak berdampak pada harga asuransi sebagai fixed cost.
5. Bunga
Saat mengambil pinjaman, ada sejumlah opsi suku bunga tetap yang tersedia. Jika bisnis mengambil opsi seperti itu, ini dapat dihitung sebagai fixed cost. Biaya pinjaman jatuh tempo setiap bulan atau tahun, terlepas dari berapa banyak barang yang diproduksi dan dijual oleh bisnis.
6. Periklanan
Iklan sendiri tidak melakukan apa pun untuk meningkatkan output. Ini adalah fixed cost, karena bisnis menetapkan anggaran iklan, yang cenderung hanya bervariasi dari kuartal ke kuartal. Selain itu, biaya iklan tetap harus dibayar baik bisnis tersebut melayani satu pelanggan atau satu juta pelanggan.
Berikut tadi merupakan jenis-jenis dan contoh biaya tetap. Untuk mempermudah Anda melakukan pencatatan fixed cost, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi seperti Accurate Online. Aplikasi akuntansi ini dapat membantu Anda terkait proses akuntansi, mulai dari penjurnalan hingga membuat laporan keuangan secara cepat, mudah, dan tepat.
