Apotik atau Apotek yang Benar? Sering kita jumpai 2 (dua) pola ejaan kata dalam bahasa Indonesia, yaitu apotik dan apotek. Pernahkah Anda bertanya-tanya mana kata yang benar? Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Perbedaan ejaan kata merupakan salah satu contoh kesalahpahaman dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini bisa terjadi di berbagai kalangan, termasuk media.
Daftar Isi Konten
ToggleAsal Usul Kata Apotek
Kata apotek diambil dari ejaan asing yang sama, yaitu “apotheek” yang berarti tempat penjualan obat-obatan dan terkadang diproduksi atau dicampur.
Dalam bahasa aslinya, kita melihat bahwa kelompok vokal yang digunakan pada suku kata ketiga dari kata “apotheek” adalah “ee” dan bukan “ie”. Sesuai dengan Aturan atau Regulasi Ejaan Asing Indonesia yang diatur oleh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Lanjutan, huruf “ee” diubah menjadi bahasa Indonesia dan menjadi “e”.
Oleh karena itu, ejaan standarnya adalah apotek bukan apotik. Selain itu, orang yang ahli dalam ilmu obat-obatan juga disebut dengan “apoteker”, yang merupakan serapan dari kata Belanda apotheker, bukan apothiker.
Arti Kata Apotek Dalam KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apotek adalah toko tempat mereka mencampur dan menjual obat resep dan menjual perbekalan kesehatan; farmasi;
Kesalahpahaman ejaan kata dalam bahasa Indonesia dianggap biasa oleh kebanyakan orang. Namun, jika hal ini dilakukan berulang-ulang, tanpa ada koreksi atau peringatan, orang akan selalu menganggap bahwa apa yang ditulisnya itu benar. Selama orang tahu apa yang mereka maksud tentu saja, ini tidak akan menjadi masalah, dengan kata lain, “asalkan masih nyambung”.
Jadi Mana yang Benar Apotik atau Apotek?
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) tidak dibuat secara kebetulan. Mulai sekarang, mari biasakan menulis kata “apotek” daripada “apotik” dan apoteker bukan apotiker.