fbpx
Logo Szeto Accurate Consultants

9 Jenis Seed Funding untuk Pendanaan Startup

Bagikan artikel ini:

Dalam mendirikan sebuah perusahaan startup, Anda membutuhkan banyak pendanaan agar bisnis dapat berkembang. Salah satu jenis modal startup yaitu seed funding atau bibit pendanaan. Seed funding ini bukanlah pinjaman melainkan modal yang diperoleh dari investor dengan imbalan berupa saham ekuitas. Jadi, pemilik bisnis biasanya memberi investor bagian kepemilikan dan/atau bagian dari keuntungan perusahaan sebagai imbalan atas penyertaan modal. Dana ini biasanya digunakan untuk keperluan operasional seperti membeli peralatan, menyewa kantor, dan membayar gaji karyawan. Berikut ini jenis-jenis seed funding yang bisa diperoleh oleh perusahaan startup.

Jenis-Jenis Seed Funding 

1. Crowdfunding

Crowdfunding merupakan jenis pendanaan startup yang diperoleh dari penggalangan dana. Anda dapat melakukan crowdfunding di beberapa platform yang tersedia untuk umum. Jadi, siapapun dan dimanapun, setiap orang dapat mendukung sebuah konsep, ide, atau produk yang dipaparkan. Perusahaan startup Anda dapat memperoleh bantuan dana dari sekelompok individu yang tertarik dengan ide bisnis Anda.

Baca juga:   3 KPI Keuangan yang Penting untuk Mengukur Kesuksesan Bisnis

2. Corporate seed funds

Corporate seed funds adalah modal yang bisa didapatkan oleh startup untuk mengembangkan usahanya. Anda banyak perusahaan besar yang memberikan investasi pendanaan awal ini karena tertarik dengan ide-ide baru seperti Google, Intel, dan Apple. Melalui corporate seed funds, perusahaan Anda tidak hanya tercukupi biaya operasional namun memperoleh visibilitas dari khalayak umum. Hal ini penting dalam membangun kesadaran, citra, atau kredibilitas perusahaan Anda.

3. Angel investors

Angel investors atau investor malaikat merupakan individu dengan kekayaan bersih tinggi yang menginvestasikan dana awal untuk perusahaan startup dengan imbalan ekuitas kepemilikan atau hutang konversi. Keuntungan dari hutang konversi adalah penilaian perusahaan ditangguhkan sampai putaran pembiayaan berikutnya. Pada saat itu, hutang akan diubah menjadi ekuitas dan investor malaikat menerima diskon “investor awal”. Selain secara pribadi, angel investor juga dapat bergabung bersama kelompok inangel. Hal ini memungkinkan mereka menginvestasikan jumlah yang lebih signifikan, mendapat manfaat dari kepemilikan saham yang lebih besar, dan menerima potensi pengembalian dana yang lebih besar.

Baca juga:   Canvasser : Pengertian dan Kelebihan Kekurangan Metode Canvassing

4. Incubators

Incubators adalah jenis investor startup yang tidak hanya menyediakan dana awal dalam jumlah kecil namun juga mengadakan pelatihan dan seringkali juga menyediakan ruang kantor. Umumnya, incubators tidak meminta kepemilikan ekuitas dari startup. Jadi, tidak memaksa perusahaan untuk menyerahkan saham apapun namun mereka tetap memberikan dukungan selain bantuan keuangan. Incubators biasanya merupakan lembaga pendidikan terkemuka yang ingin berkontribusi pada perusahaan startup karena potensi yang dimilikinya.

5. Accelerators

Accelerators merupakan investor yang membantu startup dalam meningkatkan operasi yang telah berjalan. Accelerators akan memberikan bantuan berupa layanan profesional, peluang jaringan, pelatihan, dan ruang kerja untuk bisnis startup. Tidak seperti inkubator, akselerator membutuhkan ekuitas karena umumnya didanai secara pribadi. 

6. Venture capital

Venture capital atau modal ventura merupakan investor yang mendanai bisnis berdasarkan berbagai faktor termasuk potensi pertumbuhan, keadaan pasar, visi pendiri, konsep, dan eksekusi. Dalam hal ini, investor dapat memberikan kontribusi mereka kepada perusahaan startup yang mencakup keahlian profesional maupun uang. Sebagai gantinya, investor akan menerima persentase saham atau posisi tertentu di perusahaan.

Baca juga:   5 Ide Bisnis Ramadan yang Laris Dengan Modal Minim

7. Bootstrap

Bootstrap merupakan jenis pendanaan awal startup yang diperoleh dari tabungan pribadi pemiliknya. Jenis pendanaan ini dapat membantu startup mengembangkan usaha tanpa memberikan tekanan finansial tambahan dari pihak lain. Selain itu, Anda juga tidak harus mengembalikan dana tersebut karena bukan modal pinjaman.

8. Barter

Dalam menjalankan perusahaan startup, Anda juga dapat memperoleh dana awal melalui sistem barter. Barter merupakan pertukaran beberapa komoditas, yaitu barang atau jasa apa pun untuk produk atau layanan lain. Barter dapat menjadi salah satu pilihan yang efektif untuk memperoleh modal awal terutama bagi perusahaan kecil atau yang baru memulai usaha. 

9. Hibah

Jika beruntung, Anda mungkin dapat memperoleh pendanaan usaha melalui hibah atau pemberian secara cuma-cuma. Hibah biasanya diberikan oleh pemerintah sebagai bentuk bantuan kepada para perusahaan kecil atau mereka yang baru memulai usaha. Namun, Anda harus memenuhi beberapa syarat dan kriteria tertentu sehingga dinilai layak untuk mendapatkan dana hibah. Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan berbagai dokumen untuk mengajukan dana hibah. Pendanaan yang satu ini sangat menguntungkan karena Anda tidak perlu mengembalikannya.

Author :

Artikel Terkait

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.