Pre order adalah istilah yang digunakan ketika seseorang memesan barang atau produk sebelum barang tersebut tersedia secara resmi di pasaran. Dalam situasi pre order, produk mungkin masih dalam tahap produksi atau belum dirilis secara umum. Pelanggan yang melakukan pre-order biasanya harus membayar sebagian atau seluruh harga produk di muka untuk memastikan bahwa mereka akan menerima produk tersebut segera setelah tersedia. Pengertian order sendiri artinya melakukan transaksi pemesanan atau pembelian, jadi pre-order artinya pemesanan diawal.
Daftar Isi Konten
ToggleManfaat Pre-Order Bagi Konsumen dan Penjual
Manfaat bagi Konsumen
Mendapatkan Produk Terlebih Dahulu: Dengan melakukan pre order, konsumen dapat memastikan bahwa mereka akan menerima produk lebih awal, sering kali bahkan sebelum produk tersedia di toko-toko.
Produk Langka atau Terbatas: Pre-order sering kali dilakukan untuk produk-produk yang diharapkan akan sangat populer atau diproduksi dalam jumlah terbatas. Dengan pre-order, konsumen dapat menghindari kekecewaan karena kehabisan stok.
Diskon atau Bonus Eksklusif: Banyak penjual menawarkan diskon khusus atau bonus tambahan bagi pelanggan yang melakukan pre-order. Ini bisa berupa aksesori gratis, pengiriman gratis, atau bahkan harga yang lebih rendah.
Manfaat bagi Penjual
Estimasi Permintaan Pasar: Dengan membuka pre-order, penjual dapat mengukur seberapa besar minat konsumen terhadap produk baru sebelum merilisnya secara resmi. Ini membantu dalam mengatur jumlah produksi dan menghindari overstock atau understock.
Pendanaan Awal: Uang yang diterima dari pre-order dapat digunakan oleh penjual untuk membantu menutupi biaya produksi, pengembangan, atau pemasaran, terutama untuk bisnis kecil atau start-up.
Pengikatan Pelanggan: Pre-order membantu penjual dalam mengikat komitmen pembelian dari pelanggan, sehingga mengurangi risiko pembatalan atau perubahan keputusan pembelian oleh konsumen.
Cara Kerja Pre Order
Pengumuman Pre-Order: Penjual mengumumkan produk baru yang dapat dipesan sebelum rilis resmi. Informasi ini biasanya mencakup detail produk, harga, perkiraan tanggal pengiriman, dan ketentuan pre-order.
Proses Pemesanan: Konsumen yang tertarik melakukan pre-order harus mengikuti prosedur pemesanan yang biasanya melibatkan pembayaran di muka, baik secara penuh atau sebagian.
Produksi dan Pengiriman: Setelah produk selesai diproduksi dan siap untuk dirilis, penjual akan mulai mengirimkan produk kepada pelanggan yang telah melakukan pre-order. Tanggal pengiriman bisa bervariasi tergantung pada kondisi produksi dan logistik.
Penerimaan Produk: Konsumen akan menerima produk sesuai dengan perkiraan tanggal pengiriman yang telah diumumkan. Jika terjadi penundaan, penjual biasanya akan memberi tahu pelanggan.
Pertimbangan Sebelum Melakukan Pre-Order
Kebijakan Pembatalan: Sebelum melakukan pre-order, penting untuk memahami kebijakan pembatalan penjual. Beberapa penjual mungkin tidak mengizinkan pembatalan atau pengembalian dana setelah pemesanan dilakukan.
Kepercayaan Terhadap Penjual: Pastikan untuk memesan dari penjual yang memiliki reputasi baik. Melakukan pre-order dari sumber yang tidak tepercaya dapat berisiko, terutama jika produk tersebut belum dirilis.
Jangka Waktu Pengiriman: Pertimbangkan jangka waktu antara pemesanan dan pengiriman. Jika produk baru akan dirilis dalam waktu yang lama, pastikan Anda bersabar menunggu.
Contoh Pre-Order
Contoh umum dari pre-order bisa ditemukan dalam industri teknologi dan hiburan, seperti smartphone terbaru, video game, atau album musik. Misalnya, ketika sebuah perusahaan teknologi besar mengumumkan smartphone baru, mereka sering kali membuka pre-order beberapa minggu sebelum produk tersedia di pasaran.
Pre-order adalah cara yang populer dan efektif bagi konsumen untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan lebih awal dan bagi penjual untuk mengukur minat pasar serta mendapatkan pendanaan awal. Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumen harus mempertimbangkan kebijakan dan jangka waktu pengiriman sebelum melakukan pre-order untuk memastikan pengalaman yang memuaskan.