fbpx

Risiko Operasional : Pengertian, Jenis dan Contoh

Risiko Operasional Pengertian, Jenis dan Contoh

Bagikan artikel ini:

Risiko operasional merupakan risiko yang muncul dari pelaksanaan bisnis organisasi. Risiko ini berhubungan dengan kegagalan internal, seperti proses bisnis yang tidak berfungsi dengan benar atau kegagalan dalam mengikuti peraturan dan perundang-undangan.

Risiko ini juga dapat terjadi karena faktor eksternal, seperti kegagalan dalam menangani konflik pasar, perubahan dalam tren industri, atau perubahan tren regulasi.

Apa itu Risiko Operasional?

Pengertian Risiko Operasional (operational risk) adalah risiko yang terjadi karena kegagalan dalam melakukan proses operasional secara efektif dan efisien. Risiko ini dapat menyebabkan kerugian finansial, hilangnya reputasi, penurunan kepuasan pelanggan, atau masalah lain yang dapat mengganggu operasi bisnis.

Jenis Operational Risk

Risiko Operasional adalah risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas yang terkait dengan operasi sebuah organisasi. Operational risk dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu risiko proses, risiko reputasi, dan risiko kesalahan manusia.

  • Risiko Proses adalah risiko yang ditimbulkan oleh proses operasi yang ada di dalam organisasi. Risiko ini dapat berupa ketidakpastian kualitas produk, ketidakpastian waktu, biaya, dan kesalahan yang terkait dengan proses operasi.
  • Risiko Reputasi adalah risiko yang ditimbulkan oleh pengaruh negatif yang dapat ditimbulkan oleh kinerja yang buruk atau kesalahan yang terjadi di dalam organisasi. Risiko ini dapat berupa hilangnya kepercayaan konsumen, hilangnya reputasi yang baik, hilangnya kepercayaan kepada pemangku kepentingan, dan lain sebagainya.
  • Risiko Kesalahan Manusia adalah risiko yang ditimbulkan oleh kesalahan manusia yang dapat terjadi di dalam organisasi. Risiko ini dapat berupa kesalahan dalam proses operasi, kesalahan dalam pelaporan, kesalahan dalam pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.

Operational risk merupakan salah satu jenis risiko yang harus dipahami dan diantisipasi oleh organisasi agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Oleh karena itu, organisasi harus mengidentifikasi jenis operational risk yang mungkin terjadi dan membuat rencana untuk menangani risiko tersebut. Hal ini penting agar organisasi dapat mengelola operational risk dengan benar sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

Contoh Risiko Operasional

Contoh risiko operasional adalah ketika sebuah bisnis mengalami masalah komunikasi internal, seperti ketidaksesuaian antara departemen, atau ketika karyawan melakukan kesalahan dalam melakukan tugasnya. Ini dapat menyebabkan kehilangan waktu dan biaya, serta penurunan produktivitas.

Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan, karena produk atau jasa tidak dapat diselesaikan tepat waktu, atau dapat menyebabkan kehilangan klien.

Artikel Terkait &

Saatnya mengalihkan perhatian ke arah pertumbuhan bisnis Anda

Izinkan kami mempercepat dan mengotomatisasi proses akuntansi serta keuangan bisnis, memastikan Anda terus berkembang dengan keyakinan penuh.